Negosiasi kontrak dalam bisnis ekspor-impor bisa menjadi proses yang rumit, apalagi jika Anda harus melakukannya dalam bahasa Inggris. Memahami kosakata dan istilah-istilah yang sering digunakan dalam negosiasi internasional sangat penting untuk memastikan bahwa Anda bisa berkomunikasi secara efektif dan mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa istilah kunci dalam bahasa Inggris yang sering digunakan dalam negosiasi kontrak ekspor-impor. Kami juga akan memberikan contoh penggunaan istilah-istilah ini agar Anda bisa menggunakannya dengan lebih percaya diri dalam negosiasi bisnis Anda.

1. Negotiation (Negosiasi)

Negotiation adalah proses di mana dua atau lebih pihak mendiskusikan syarat-syarat suatu kesepakatan dengan tujuan mencapai persetujuan yang saling menguntungkan. Dalam negosiasi kontrak ekspor-impor, proses ini mencakup diskusi tentang harga, waktu pengiriman, syarat pembayaran, dan berbagai detail lainnya.

Contoh:
“We are currently in the final stages of negotiation with the supplier.”
Artinya, kami saat ini berada di tahap akhir negosiasi dengan pemasok.

2. Terms and Conditions (Syarat dan Ketentuan)

Terms and conditions adalah bagian dari kontrak yang menjelaskan secara rinci semua aturan, kewajiban, dan hak yang dimiliki kedua belah pihak. Dalam konteks ekspor-impor, syarat dan ketentuan bisa mencakup tanggung jawab pengiriman, metode pembayaran, asuransi, dan lainnya.

Contoh:
“Please review the terms and conditions before signing the contract.”
Artinya, silakan tinjau syarat dan ketentuan sebelum menandatangani kontrak.

3. Clause (Klausul)

Clause adalah bagian atau pasal tertentu dalam sebuah kontrak yang mengatur syarat-syarat spesifik dari kesepakatan. Setiap kontrak biasanya terdiri dari beberapa klausa yang menjelaskan tanggung jawab masing-masing pihak dan kondisi-kondisi tertentu.

Contoh:
“The payment clause states that the buyer must pay within 30 days.”
Artinya, klausul pembayaran menyatakan bahwa pembeli harus membayar dalam waktu 30 hari.

4. Amendment (Amandemen)

Amendment adalah perubahan atau penyesuaian yang dibuat pada kontrak setelah kontrak tersebut disetujui. Ini biasanya dilakukan jika ada kesepakatan baru yang perlu ditambahkan atau jika terjadi perubahan dalam syarat-syarat kontrak.

Contoh:
“We need to make an amendment to the delivery schedule in the contract.”
Artinya, kami perlu membuat amandemen pada jadwal pengiriman dalam kontrak.

5. Mutual Agreement (Kesepakatan Bersama)

Mutual agreement adalah persetujuan yang dicapai oleh kedua belah pihak setelah mereka menyetujui syarat-syarat yang dinegosiasikan. Dalam bisnis ekspor-impor, mutual agreement biasanya dicapai setelah diskusi panjang mengenai harga, kuantitas barang, dan waktu pengiriman.

Contoh:
“Both parties have reached a mutual agreement on the terms of the contract.”
Artinya, kedua pihak telah mencapai kesepakatan bersama tentang syarat-syarat kontrak.

6. Breach of Contract (Pelanggaran Kontrak)

Breach of contract terjadi ketika salah satu pihak gagal memenuhi syarat-syarat yang telah disepakati dalam kontrak. Dalam ekspor-impor, pelanggaran kontrak bisa berarti keterlambatan pengiriman, gagal membayar tepat waktu, atau pengiriman barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

Contoh:
“If the goods are not delivered on time, it will be considered a breach of contract.”
Artinya, jika barang tidak dikirim tepat waktu, itu akan dianggap sebagai pelanggaran kontrak.

7. Liability (Tanggung Jawab Hukum)

Liability merujuk pada tanggung jawab hukum yang dimiliki oleh salah satu pihak jika terjadi masalah atau pelanggaran kontrak. Dalam negosiasi kontrak ekspor-impor, klausul tanggung jawab sering kali menetapkan siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kerusakan barang atau masalah pengiriman.

Contoh:
“The liability for damages during shipping lies with the seller.”
Artinya, tanggung jawab atas kerusakan selama pengiriman ada pada penjual.

8. Force Majeure (Keadaan Kahar)

Force majeure adalah istilah dalam kontrak yang merujuk pada kejadian tak terduga, seperti bencana alam, perang, atau pandemi, yang menghalangi salah satu pihak untuk memenuhi kewajibannya. Klausul force majeure melindungi kedua belah pihak dari tuntutan hukum jika terjadi peristiwa di luar kendali mereka.

Contoh:
“The contract includes a force majeure clause in case of natural disasters.”
Artinya, kontrak tersebut mencakup klausul force majeure untuk menghadapi bencana alam.

9. Settlement (Penyelesaian)

Settlement adalah kesepakatan akhir atau penyelesaian yang dicapai setelah negosiasi berlangsung. Ini bisa mencakup pembayaran akhir, penyerahan barang, atau penyelesaian sengketa.

Contoh:
“The settlement was reached after several rounds of negotiation.”
Artinya, penyelesaian dicapai setelah beberapa kali negosiasi.

10. Payment Terms (Syarat Pembayaran)

Payment terms merujuk pada syarat-syarat yang disepakati mengenai kapan dan bagaimana pembayaran dilakukan dalam transaksi ekspor-impor. Ini bisa mencakup diskusi tentang metode pembayaran, tenggat waktu, dan penalti jika pembayaran terlambat.

Contoh:
“The payment terms require the buyer to pay within 60 days of delivery.”
Artinya, syarat pembayaran mengharuskan pembeli membayar dalam waktu 60 hari setelah pengiriman.

11. Inspection (Pemeriksaan)

Inspection adalah proses di mana barang diperiksa sebelum dikirim atau diterima, untuk memastikan barang sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati. Dalam negosiasi, pihak-pihak sering kali menyetujui pemeriksaan barang untuk memastikan kualitas.

Contoh:
“The goods will be subject to inspection before shipment.”
Artinya, barang akan diperiksa sebelum pengiriman.

12. Warranty (Garansi)

Warranty adalah jaminan yang diberikan oleh penjual bahwa barang yang dijual akan memenuhi standar kualitas tertentu dan akan berfungsi sesuai dengan yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu. Garansi ini bisa dinegosiasikan dalam kontrak untuk melindungi pembeli jika barang cacat.

Contoh:
“The seller offers a one-year warranty on all exported products.”
Artinya, penjual menawarkan garansi satu tahun untuk semua produk yang diekspor.

13. Confidentiality (Kerahasiaan)

Confidentiality merujuk pada perjanjian antara kedua belah pihak untuk menjaga kerahasiaan informasi yang dibagikan selama negosiasi atau dalam kontrak. Klausul ini biasanya diperlukan dalam transaksi bisnis yang melibatkan informasi sensitif.

Contoh:
“The contract includes a confidentiality clause to protect sensitive business information.”
Artinya, kontrak tersebut mencakup klausul kerahasiaan untuk melindungi informasi bisnis yang sensitif.

14. Exclusivity (Eksklusivitas)

Exclusivity adalah ketentuan dalam kontrak yang memberikan hak eksklusif kepada salah satu pihak untuk menjual atau membeli barang dalam pasar tertentu. Ini bisa menjadi bagian penting dari strategi bisnis ekspor-impor, terutama jika Anda ingin mengamankan pasar atau mitra strategis.

Contoh:
“The buyer has an exclusivity agreement to distribute the product in the European market.”
Artinya, pembeli memiliki perjanjian eksklusivitas untuk mendistribusikan produk di pasar Eropa.

15. Termination (Pengakhiran)

Termination adalah proses mengakhiri kontrak sebelum semua syarat-syarat terpenuhi. Dalam negosiasi kontrak ekspor-impor, pengakhiran biasanya diatur dalam klausul yang menyebutkan kondisi-kondisi di mana kontrak bisa diakhiri oleh salah satu pihak.

Contoh:
“The contract includes a termination clause in case of non-payment.”
Artinya, kontrak mencakup klausul pengakhiran jika terjadi keterlambatan pembayaran.

berkomunikasi lebih efektif, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai peran dan tanggung jawab dalam kontrak. Ketika Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang syarat-syarat dan ketentuan, Anda bisa membuat keputusan yang lebih terinformasi dan melindungi kepentingan bisnis Anda dalam transaksi internasional.

Belajar bahasa Inggris dengan English Coach Jakarta

kamu dapat meningkatkan Skill bahasa Inggris lebih mendalam untuk berbagai keperluan dan kami menawarkan pembelajaran yang fleksibel dapat dilakukan secara on line atau off line, jika kamu Ingin belajar dalam group dengan teman kantor mu ,bisa mengikuti In house training company dimana kami akan kirimkan trainer kami untuk mengajar dikantor mu dengan jadwal yang fleksibel.

atau kamu bisa belajar  secara privat kapan pun dan dimana pun secara online via LMS Kami dalam meningkatkan skill bahasa Inggris mu melalui ECJ Online Coaching.

Semua kursus kami Mengacu pada EUROPEAN standard (CEFR), dipastikan materi pembelajaran adalah bahasa Inggris dengan standard International yang digunakan di seluruh dunia.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *