Di era digital seperti sekarang, dunia marketing terus berkembang dengan cepat. Setiap harinya, ada strategi, alat, dan teknologi baru yang diperkenalkan. Untuk bisa mengikuti perkembangan ini, seorang marketer modern perlu memahami dan menguasai berbagai istilah dalam marketing, terutama yang berhubungan dengan digital marketing. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa istilah marketing penting yang wajib Anda kuasai sebagai marketer modern. Mari kita jelajahi satu per satu dengan contoh yang mudah dipahami.
1. SEO (Search Engine Optimization)
SEO atau optimasi mesin pencari adalah proses mengoptimalkan situs web Anda agar muncul lebih tinggi di hasil pencarian Google dan mesin pencari lainnya. Tujuan utama dari SEO adalah meningkatkan visibilitas dan mendapatkan lebih banyak pengunjung organik (pengunjung yang datang dari hasil pencarian, bukan dari iklan berbayar).
Contoh:
- Marketer: “Website kita traffic-nya mulai turun.”
- Manager: “Kita harus meningkatkan SEO dengan menambahkan konten berkualitas dan memperbaiki struktur situs.”
2. PPC (Pay-Per-Click)
PPC adalah model iklan digital di mana pengiklan membayar setiap kali iklan mereka diklik oleh pengguna. Salah satu platform PPC yang paling populer adalah Google Ads. PPC memungkinkan Anda menargetkan audiens yang spesifik berdasarkan kata kunci, demografi, atau lokasi.
Contoh:
- Marketer: “Kita sudah mengeluarkan budget untuk kampanye PPC, tapi belum ada hasil signifikan.”
- Manager: “Mungkin kita perlu memperbaiki target kata kuncinya atau optimasi landing page-nya.”
3. CTR (Click-Through Rate)
CTR adalah rasio yang menunjukkan berapa kali iklan atau link diklik dibandingkan dengan jumlah tampilannya. CTR yang tinggi menunjukkan bahwa iklan atau konten Anda menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk bertindak.
Contoh:
- Manager: “Berapa CTR iklan di kampanye terbaru kita?”
- Marketer: “CTR-nya hanya 2%, kita perlu melakukan A/B testing untuk meningkatkan efektivitasnya.”
4. Conversion Rate
Conversion rate adalah persentase pengunjung yang melakukan tindakan tertentu, seperti mengisi formulir, mendaftar newsletter, atau melakukan pembelian, setelah berinteraksi dengan situs atau iklan Anda. Conversion rate yang tinggi berarti strategi marketing Anda berhasil dalam memengaruhi audiens untuk mengambil tindakan.
Contoh:
- Marketer: “Conversion rate kita naik 5% setelah memperbaiki tampilan halaman checkout.”
- Manager: “Bagus, berarti optimasi yang kita lakukan berhasil.”
5. Lead Generation
Lead generation adalah proses mendapatkan calon pelanggan potensial melalui berbagai strategi seperti email marketing, konten yang relevan, atau media sosial. Lead adalah individu yang menunjukkan ketertarikan terhadap produk atau layanan Anda dan dapat dikembangkan menjadi pelanggan.
Contoh:
- Manager: “Berapa banyak leads yang kita dapatkan dari kampanye terakhir?”
- Marketer: “Kita dapat 200 leads baru dari webinar yang kita adakan minggu lalu.”
6. Engagement Rate
Engagement rate adalah metrik yang mengukur interaksi audiens dengan konten Anda, baik itu di media sosial, situs web, atau email marketing. Engagement mencakup likes, comments, shares, dan klik. Engagement rate yang tinggi menunjukkan bahwa konten Anda relevan dan menarik bagi audiens.
Contoh:
- Marketer: “Post terakhir kita punya engagement rate yang tinggi, banyak yang like dan comment.”
- Manager: “Bagus, konten yang menarik memang membantu membangun hubungan dengan audiens.”
7. Brand Awareness
Brand awareness mengacu pada sejauh mana konsumen mengenal dan mengingat merek Anda. Semakin tinggi brand awareness, semakin besar kemungkinan konsumen memilih produk Anda ketika membutuhkan sesuatu yang relevan dengan bisnis Anda.
Contoh:
- Marketer: “Kita perlu meningkatkan brand awareness di pasar baru ini.”
- Manager: “Mungkin kita bisa memulai dengan kolaborasi influencer dan iklan media sosial.”
8. Call to Action (CTA)
CTA adalah instruksi kepada audiens untuk mengambil tindakan, seperti “Beli Sekarang,” “Daftar Gratis,” atau “Pelajari Lebih Lanjut.” CTA yang efektif dapat meningkatkan conversion rate karena mendorong audiens untuk bergerak dari sekadar mengamati menjadi bertindak.
Contoh:
- Marketer: “CTA di halaman kita kurang kuat, banyak pengunjung tapi sedikit yang mendaftar.”
- Manager: “Mari kita buat CTA yang lebih jelas, seperti ‘Coba Gratis Selama 30 Hari’.”
9. Customer Retention
Customer retention adalah kemampuan untuk mempertahankan pelanggan agar tetap setia menggunakan produk atau layanan Anda. Ini biasanya melibatkan program loyalitas, dukungan pelanggan yang baik, dan produk yang terus berkembang sesuai kebutuhan konsumen.
Contoh:
- Manager: “Bagaimana kita bisa meningkatkan customer retention?”
- Marketer: “Kita bisa menawarkan diskon khusus untuk pelanggan setia atau memperbaiki layanan after-sales kita.”
10. Buyer Persona
Buyer persona adalah gambaran fiktif dari pelanggan ideal Anda berdasarkan riset pasar dan data aktual. Dengan memahami buyer persona, Anda dapat membuat konten dan strategi marketing yang lebih relevan dan efektif.
Contoh:
- Marketer: “Kita perlu memperbarui buyer persona kita, demografi audiens kita sudah berubah.”
- Manager: “Benar, kita harus lebih spesifik dalam menargetkan audiens baru.”
11. Content Marketing
Content marketing adalah strategi pemasaran yang fokus pada pembuatan dan distribusi konten yang bermanfaat, relevan, dan konsisten untuk menarik audiens yang tepat. Tujuannya adalah membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang dengan audiens.
Contoh:
- Marketer: “Kita butuh lebih banyak konten edukatif untuk blog kita.”
- Manager: “Ya, content marketing yang baik akan membantu meningkatkan kepercayaan konsumen.”
12. Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah strategi di mana perusahaan memberikan komisi kepada pihak ketiga (afiliasi) untuk mempromosikan produk mereka. Ketika afiliasi berhasil membawa penjualan atau konversi, mereka akan mendapatkan komisi.
Contoh:
- Affiliate Manager: “Program affiliate marketing kita berhasil menghasilkan 100 penjualan bulan ini.”
- Manager: “Luar biasa! Mari kita pertimbangkan untuk meningkatkan komisi agar lebih menarik afiliasi baru.”
13. Viral Marketing
Viral marketing adalah strategi di mana konten dibuat sedemikian rupa sehingga mendorong orang untuk membagikannya secara luas dan cepat. Konten viral bisa dalam bentuk video, meme, atau artikel yang menarik perhatian dan emosi audiens.
Contoh:
- Marketer: “Video terbaru kita viral, sudah dilihat lebih dari satu juta kali dalam dua hari!”
- Manager: “Itu pencapaian luar biasa. Mari kita rencanakan konten serupa untuk memanfaatkan momentum ini.”
14. Landing Page
Landing page adalah halaman web yang dirancang khusus untuk menangkap leads atau mendorong pengunjung melakukan tindakan tertentu, seperti mendaftar newsletter atau membeli produk. Landing page yang efektif harus memiliki CTA yang jelas dan menarik.
Contoh:
- Marketer: “Kita perlu memperbaiki landing page ini, conversion rate-nya masih rendah.”
- Manager: “Coba optimalkan copywriting dan desainnya agar lebih menarik.”
15. Email Marketing
Email marketing adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Ini melibatkan pengiriman email promosi, newsletter, atau penawaran khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat audiens.
Contoh:
- Marketer: “Kampanye email marketing kita berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20%.”
- Manager: “Hebat! Mari kita terus personalisasi kontennya untuk menjaga engagement.”
Menjadi marketer modern berarti harus terus belajar dan beradaptasi dengan tren serta istilah baru dalam dunia marketing. Menguasai istilah-istilah seperti SEO, conversion rate, hingga email marketing adalah kunci untuk sukses dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif. Dengan memahami dan menerapkan istilah-istilah ini dalam strategi marketing Anda, tidak hanya akan membantu Anda lebih efektif dalam pekerjaan, tetapi juga akan membawa dampak positif pada hasil bisnis secara keseluruhan.
Belajar bahasa Inggris dengan English Coach Jakarta
kamu dapat meningkatkan Skill bahasa Inggris lebih mendalam untuk berbagai keperluan dan kami menawarkan pembelajaran yang fleksibel dapat dilakukan secara on line atau off line, jika kamu Ingin belajar dalam group dengan teman kantor mu ,bisa mengikuti In house training company dimana kami akan kirimkan trainer kami untuk mengajar dikantor mu dengan jadwal yang fleksibel.
atau kamu bisa belajar secara privat kapan pun dan dimana pun secara online via LMS Kami dalam meningkatkan skill bahasa Inggris mu melalui ECJ Online Coaching.
Semua kursus kami Mengacu pada EUROPEAN standard (CEFR), dipastikan materi pembelajaran adalah bahasa Inggris dengan standard International yang digunakan di seluruh dunia.