Dalam dunia profesional, komunikasi melalui email menjadi salah satu cara utama untuk berinteraksi dengan kolega, klien, atau mitra bisnis. Salah satu aspek penting dalam menulis email bisnis yang efektif adalah memilih kata-kata yang sesuai dengan konteks. Menggunakan bahasa yang formal atau informal dalam email bisnis dapat memengaruhi bagaimana pesan Anda diterima dan dipahami. Artikel ini akan membahas perbedaan antara kata-kata formal dan informal dalam email bisnis, serta bagaimana memilih gaya komunikasi yang tepat untuk situasi yang berbeda.
baca juga : perkenalan dalam bahasa inggris di lingkungan kerja
1. Mengapa Pemilihan Kata dalam Email Bisnis Itu Penting?
Dalam dunia kerja yang serba cepat dan terhubung secara digital, email menjadi alat komunikasi utama yang digunakan dalam hampir semua interaksi profesional. Namun, tidak semua situasi memerlukan gaya penulisan yang sama. Dalam komunikasi bisnis, kejelasan, kesopanan, dan profesionalisme adalah kunci utama. Oleh karena itu, pemilihan kata yang tepat sangat penting untuk membangun citra yang baik, memperkuat hubungan profesional, dan memastikan pesan Anda diterima dengan benar.
Penggunaan kata-kata formal atau informal dalam email bisnis dapat mencerminkan sikap Anda terhadap penerima dan menunjukkan seberapa baik Anda memahami norma profesional. Terlebih lagi, dalam lingkungan global dan multinasional, pilihan kata yang tepat dapat membantu menghindari kesalahpahaman budaya.
2. Kata-kata Formal dalam Email Bisnis
Kata-kata formal dalam email bisnis digunakan ketika berkomunikasi dengan atasan, klien, atau rekan kerja yang belum Anda kenal baik, atau ketika situasinya mengharuskan Anda untuk tetap menjaga kesopanan dan profesionalisme. Gaya penulisan formal mencakup penggunaan kalimat yang lebih lengkap, tidak menggunakan singkatan atau kata-kata sehari-hari, dan menjaga jarak dalam interaksi.
Ciri-ciri Email Bisnis Formal:
- Salam pembuka yang sopan: Menggunakan salam yang tepat, seperti “Dear [Nama Penerima]” atau “To [Nama Penerima]”.
- Kalimat lengkap dan jelas: Hindari penggunaan singkatan atau bahasa gaul, dan pastikan setiap kalimat terstruktur dengan baik.
- Penggunaan kata-kata yang lebih formal: Menggunakan kata-kata seperti “Please find attached” alih-alih “I’ve attached”, atau “I would like to” daripada “I want to”.
- Penutupan yang sopan: Gunakan penutupan seperti “Sincerely”, “Best regards”, atau “Kind regards” di akhir email.
Contoh Email Formal:
Subject: Follow-up on Proposal Submission
Dear Mr. Johnson,
I hope this email finds you well. I am writing to follow up on the proposal I submitted last week regarding the new marketing campaign. Please let me know if you require any additional information or clarification.
I look forward to hearing from you soon.
Best regards,
[Your Name]
[Your Position]
[Your Company]
3. Kata-kata Informal dalam Email Bisnis
Sementara kata-kata formal digunakan untuk situasi yang lebih profesional, ada kalanya menggunakan gaya bahasa yang lebih santai dan informal dapat diterima—terutama dalam komunikasi internal antara rekan kerja yang sudah saling mengenal baik atau ketika berbicara dengan tim yang lebih muda atau lebih santai. Gaya informal ini mencerminkan hubungan yang lebih akrab dan dapat membantu menciptakan suasana yang lebih santai.
Namun, meskipun lebih santai, email bisnis informal tetap harus menjaga profesionalisme dan tidak terkesan terlalu kasual atau tidak sopan.
Ciri-ciri Email Bisnis Informal:
- Salam pembuka yang lebih santai: Menggunakan “Hi [Nama]” atau “Hello [Nama]” untuk situasi yang lebih akrab.
- Penggunaan kalimat yang lebih pendek dan langsung: Anda dapat menggunakan bahasa yang lebih ringkas dan tidak terlalu bertele-tele.
- Penyapaan dan penutupan yang lebih santai: Menggunakan “Thanks”, “Best”, atau “Cheers” di akhir email.
Contoh Email Informal:
Subject: Quick Check-in
Hi Sarah,
I just wanted to check in with you about the status of the report. Do you need any help with anything? Let me know if there’s anything I can do to support you.
Thanks!
Best,
[Your Name]
4. Kapan Menggunakan Kata-kata Formal vs Informal dalam Email Bisnis?
Memilih apakah Anda akan menggunakan bahasa formal atau informal sangat bergantung pada beberapa faktor, seperti:
a. Hubungan dengan Penerima
- Formal: Jika Anda belum mengenal penerima dengan baik, atau jika mereka berada di posisi yang lebih tinggi (misalnya, atasan atau klien), gunakan bahasa formal.
- Informal: Jika Anda sudah memiliki hubungan dekat dengan penerima, seperti rekan kerja yang selevel atau teman satu tim, gaya informal lebih cocok.
b. Tujuan Email
- Formal: Gunakan gaya formal ketika tujuan email adalah untuk menyampaikan informasi penting, menyelesaikan masalah, atau mengajukan permintaan.
- Informal: Email informal cocok untuk situasi sehari-hari, seperti berbagi update singkat, meminta bantuan dalam proyek kecil, atau sekedar menyapa rekan kerja.
c. Budaya Perusahaan
- Beberapa perusahaan mengutamakan komunikasi formal di seluruh organisasi, sementara perusahaan lainnya lebih terbuka terhadap gaya komunikasi yang santai dan informal, terutama di industri kreatif atau startup.
d. Konteks dan Keadaan
- Formal: Dalam situasi yang lebih formal atau jika Anda merasa perlu menunjukkan rasa hormat yang tinggi, selalu pilih bahasa formal.
- Informal: Jika email tersebut lebih bersifat pribadi atau Anda mengirim pesan kepada kolega dalam suasana kerja yang lebih santai, gaya informal bisa lebih cocok.
5. Tips Menulis Kata-kata Formal vs Informal dalam Email Bisnis yang Efektif
Untuk memastikan email bisnis Anda selalu tepat, berikut beberapa tips:
- Sesuaikan gaya komunikasi dengan audiens: Pastikan gaya penulisan Anda sesuai dengan siapa yang Anda tuju.
- Bersikap jelas dan ringkas: Baik itu formal atau informal, pastikan pesan Anda jelas dan tidak bertele-tele.
- Periksa tata bahasa dan ejaan: Kesalahan dalam penulisan bisa memberi kesan tidak profesional.
- Jaga nada dan sopan santun: Terlepas dari apakah Anda memilih gaya formal atau informal, pastikan email Anda tetap sopan dan profesional.
Pemilihan kata dalam email bisnis sangat penting untuk menjaga profesionalisme dan membangun hubungan yang baik dengan penerima. Memahami perbedaan antara kata-kata formal dan informal dalam email bisnis memungkinkan Anda berkomunikasi secara lebih efektif, baik dengan atasan, rekan kerja, maupun klien. Pilih gaya penulisan yang tepat berdasarkan hubungan Anda dengan penerima dan situasi yang ada, agar pesan yang Anda kirimkan dapat diterima dengan baik.
Ingin meningkatkan keterampilan menulis email bisnis yang efektif? Mulailah dengan mempelajari lebih lanjut tentang gaya penulisan profesional dan daftarkan diri Anda di kursus menulis email bisnis yang dapat membantu Anda berkomunikasi dengan lebih percaya diri dan profesional. Jangan ragu untuk menulis email yang tepat untuk kesuksesan karier Anda!