...
training ahasa inggris perusahaan

Dalam dunia bisnis yang semakin terhubung secara global, interaksi antara karyawan Indonesia dan orang asing semakin sering terjadi. Salah satu hal sederhana namun sering kali menimbulkan kesalahpahaman adalah etika berjabat tangan.

seringkali menganggap bahwa orang asing yang tidak menyambut jabat tangan dengan hangat adalah tidak ramah. Namun, ada budaya, seperti Jepang,Vietnam,Thailand di mana jabat tangan tidak umum dan dalam pertemuan bisnis. Dalam blog ini, kita akan mengeksplorasi sebuah contoh nyata mengenai kesalahpahaman ini dan pelajaran berharga yang bisa dipetik untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya dalam dunia bisnis.

” Pertemuan bisnis antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Jepang diadakan dengan harapan untuk menjalin kerjasama baru dalam industri teknologi. Tim perusahaan Indonesia tiba di Jepang dengan penuh semangat dan siap untuk memulai pertemuan dengan rekan-rekan bisnis Jepang.

Begitu bertemu di ruang pertemuan, sebut saja Pak Budi dan tim nya secara alami mengulurkan tangan untuk menyapa rekan-rekan bisnis mereka.

Namun, para Pebisnis Jepang merespons dengan menundukkan kepala dan memberikan salam dengan sedikit membungkuk, tanpa menyambut jabat tangan.

pak Budi merasa bingung dan sedikit tersinggung oleh reaksi ini. Mereka menganggap bahwa rekan-rekan bisnis Jepang mungkin tidak tertarik untuk berhubungan atau bahkan merasa tidak ramah. Momen itu diwarnai dengan ketegangan dan sedikit kebingungan, karena keduanya merasa tidak dipahami dengan baik.

Setelah pertemuan selesai, seorang penerjemah bahasa dan budaya lokal memberikan penjelasan kepada tim perusahaan Indonesia tentang etika berjabat tangan di Jepang. Penerjemah tersebut menjelaskan bahwa di Jepang, jabat tangan tidak selalu dianggap sopan dalam pertemuan bisnis. Sebaliknya, salam dengan membungkuk dianggap sebagai bentuk penghormatan dan kesopanan yang lebih tepat dalam budaya mereka.

Contoh ini mengajarkan kita tentang pentingnya pemahaman tentang perbedaan budaya dalam dunia bisnis. Ketika berinteraksi dengan rekan bisnis dari budaya yang berbeda, penting untuk selalu membuka pikiran dan bersedia belajar tentang etika dan kebiasaan mereka.

Mengasumsikan bahwa semua orang memahami atau mengikuti etika berbisnis yang sama seperti kita adalah kesalahan besar yang dapat menyebabkan kesalahpahaman dan ketegangan dalam hubungan bisnis.

Menjadi lebih sadar akan perbedaan budaya membantu kita berkomunikasi dengan lebih efektif dan menghindari konflik yang tidak perlu. sebuah hal penting untuk selalu terbuka terhadap pemahaman tentang budaya dan adat istiadat negara lain. Belajar dari kesalahan dan menghargai perbedaan budaya akan memperkuat hubungan bisnis dan membawa hasil yang lebih baik dalam kerjasama lintas budaya.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.