Dalam dunia startup, kemampuan berbahasa Inggris sering menjadi kunci untuk membuka banyak peluang, terutama dalam menjalin kemitraan internasional, presentasi di depan investor asing, dan mengembangkan bisnis secara global. Sebagai founder, menguasai istilah-istilah khusus dalam bahasa Inggris dapat membantu Anda berkomunikasi lebih efektif dengan kolega, investor, dan bahkan pelanggan dari berbagai belahan dunia.
Berikut ini 20 kosa kata bahasa Inggris yang wajib diketahui oleh para founder startup.
1. Pitch
Ketika Anda mendengar kata “pitch” dalam konteks startup, ini merujuk pada presentasi singkat yang Anda berikan kepada calon investor atau mitra bisnis. Tujuan dari pitch adalah untuk menjual ide bisnis Anda dengan cepat dan menarik perhatian mereka. Pitch biasanya memakan waktu beberapa menit, dan itu adalah kesempatan Anda untuk meyakinkan pendengar mengapa startup Anda layak didanai atau didukung.
2. Bootstrapping
Istilah ini digunakan ketika sebuah startup berjalan dengan modal sangat minim, atau bahkan tanpa pendanaan eksternal. Ini adalah fase di mana founder menggunakan sumber daya pribadi atau keuntungan yang sangat kecil untuk menjaga bisnis tetap berjalan sebelum mendapatkan investasi besar.
3. MVP (Minimum Viable Product)
MVP adalah versi awal dari produk yang memiliki fitur-fitur esensial untuk menguji apakah pasar tertarik dengan produk tersebut. Tujuannya adalah mendapatkan umpan balik dari pengguna secepat mungkin sehingga Anda dapat terus meningkatkan produk Anda.
4. Scalability
Scalability mengacu pada kemampuan startup untuk berkembang dan melayani lebih banyak pelanggan tanpa harus meningkatkan biaya operasi secara signifikan. Startup yang scalable adalah startup yang dapat tumbuh besar tanpa harus menghadapi banyak hambatan dalam operasional.
5. Burn Rate
Burn rate merujuk pada seberapa cepat sebuah startup menghabiskan uang atau modal yang dimiliki. Ini adalah salah satu metrik penting bagi investor, karena startup dengan burn rate yang terlalu tinggi dapat kehabisan uang sebelum mencapai tahap pendanaan berikutnya.
6. Runway
Istilah ini menggambarkan jumlah waktu yang tersisa bagi startup untuk terus beroperasi sebelum kehabisan uang. Runway dihitung berdasarkan burn rate dan jumlah modal yang tersisa. Semakin panjang runway, semakin lama sebuah startup bisa bertahan tanpa mendapatkan pendanaan tambahan.
7. Seed Funding
Seed funding adalah putaran pendanaan pertama yang diterima oleh startup. Dana ini biasanya digunakan untuk riset awal, pengembangan produk, dan membentuk tim awal. Pendanaan ini penting untuk membantu startup keluar dari fase ide dan mulai beroperasi.
8. Angel Investor
Angel investor adalah individu kaya yang menyediakan dana bagi startup pada tahap awal sebagai imbalan atas ekuitas atau kepemilikan saham. Mereka sering kali terlibat secara pribadi dalam bisnis, memberikan bimbingan dan jaringan kepada founder.
9. Venture Capital (VC)
Venture capital adalah jenis pendanaan yang diberikan oleh perusahaan investasi khusus kepada startup yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan besar. Berbeda dengan angel investor, VC biasanya berinvestasi dalam jumlah yang lebih besar dan mencari keuntungan dari ekuitas startup tersebut.
10. Exit Strategy
Exit strategy merujuk pada rencana bagaimana seorang founder atau investor akan “keluar” dari startup, biasanya melalui penjualan saham atau akuisisi. Tujuan dari exit strategy adalah untuk menghasilkan keuntungan setelah periode investasi.
11. Product-Market Fit
Istilah ini menggambarkan situasi di mana produk startup benar-benar memenuhi kebutuhan pasar. Dengan kata lain, ada permintaan yang signifikan untuk produk tersebut dan pengguna puas dengan solusinya. Mendapatkan product-market fit adalah salah satu tujuan utama bagi banyak startup.
12. Pivot
Pivot terjadi ketika startup memutuskan untuk mengubah arah bisnis atau model mereka karena tidak melihat hasil yang diinginkan dari pendekatan awal. Pivot bisa berarti mengubah produk, target pasar, atau bahkan keseluruhan model bisnis.
13. Disruptive
Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan inovasi atau teknologi yang benar-benar mengubah industri yang ada. Produk atau layanan yang disruptif biasanya memberikan solusi yang lebih baik, lebih cepat, atau lebih murah daripada yang ada saat ini, sehingga dapat menggantikan pemain lama di industri tersebut.
14. Term Sheet
Term sheet adalah dokumen yang merinci persyaratan investasi antara startup dan calon investor. Meskipun bukan kontrak yang mengikat, term sheet adalah langkah awal menuju negosiasi yang lebih formal dan perjanjian pendanaan.
15. Valuation
Valuation adalah estimasi nilai sebuah startup, biasanya digunakan selama proses pendanaan. Nilai ini penting untuk menentukan berapa besar ekuitas yang akan diberikan kepada investor berdasarkan jumlah uang yang mereka masukkan ke dalam bisnis.
16. Equity
Equity atau ekuitas mengacu pada kepemilikan dalam perusahaan. Founder sering kali memberikan ekuitas kepada investor, karyawan, atau mitra bisnis sebagai imbalan atas kontribusi finansial atau kerja keras.
17. Acquisition
Acquisition atau akuisisi terjadi ketika sebuah perusahaan membeli startup secara keseluruhan atau mayoritas sahamnya. Ini adalah salah satu cara bagi founder dan investor untuk mendapatkan keuntungan dari startup yang mereka bangun.
18. Incubator
Incubator adalah program yang dirancang untuk membantu startup pada tahap awal. Program ini biasanya menyediakan bimbingan, akses ke jaringan investor, ruang kerja, dan dukungan lainnya untuk membantu startup tumbuh.
19. Accelerator
Accelerator mirip dengan incubator, tetapi berfokus pada membantu startup yang sudah lebih matang untuk berkembang lebih cepat. Program ini biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lebih singkat dan menawarkan pendanaan serta pelatihan intensif.
20. Freemium
Freemium adalah model bisnis di mana sebuah produk ditawarkan secara gratis, tetapi pengguna harus membayar untuk fitur tambahan atau versi premium dari produk tersebut. Model ini sangat umum dalam industri teknologi dan startup digital.